Perbedaan OIS dan EIS Paling Lengkap
Dewasa ini, keberadan ponsel pintar sudah merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting peranannya baik dalam menunjang aktivitas sehari – hari maupun untuk melakukan kegiatan atau hobby lainnya di ponsel pintar yang anda miliki.
Pasalnya semua kegiatan apapun sudah bisa dilakukan di dalam ponsel pintar anda ya sobat, misalnya saja berbelanja, memesan makanan, memesan kendaraan, membayar tagihan, bermain game, memotret atau menyimpan dokumen – dokumen yang menurut pemakainya penting. Dengan segudang fungsinya tersebutlah ponsel pintar sudah merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap pribadi pada saat sekarang ini.
Perbedaan OIS dan EIS
Seiring perkembangan dan kemajuan teknologi khususnya dibidang ponsel sekarang ini, mengharuskan pabrikan ponsel tersebut berlomba – lomba untuk menciptakan teknologi untuk menghasilkan fitur – fitur ponsel yang semakin canggih untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya. Baca juga mengenai fungsi iso pada kamera hp.
Salah satu fitur yang dimaksud adalah fitur EIS dan OIS yang disematkan dalam ponsel pintar yang diproduksi oleh pabrikan ponsel pintar tersebut. Mungkin bagi anda EIS dan OIS ini belum terlalu familiar ya sobat, bahkan mungkin bagi sebagian belum mengetahui sistem fitur ponsel yang satu ini.
Oke sobat, bagi anda yang memang belum mengetahui apa itu EIS dan OIS, ada baiknya sobat semua menyimak penjelasan berikut ini, agar sobat semua mengerti dan mengetahui apa itu EIS dan OIS atau bahkan bisa mengecek di ponsel pintar anda, apakah menggunakan EIS atau OIS. Yuk sobat, langsung saja kita simak bersama – sama ulasan mengenai perbedaan OIS dan EIS berikut ini.
Pengertian EIS
Beragam stabilizator yang terdapat pada ponsel pintar saat ini, dan salah satunya yaitu giroskop. Stabilizator lain yang kini banyak disematkan pada ponsel pintar adalah EIS dan OIS . Kedua fitur ini terkesan memang hampir sama, namun pada kenyataanya kedua perangkat ini sangatlah berbeda dalam penerapaanya. Baca juga mengenai fungsi mode pengembang.
Adapun EIS adalah singkatan dari Electronik Image Stabilization. EIS ini bekerja dengan prinsip yang berbeda dengan OIS sendiri. Pada fitur EIS, bukan lensa yang bekerja, melainkan program yang telah disematkan dalam ponsel yang berfungsi untuk memperbaiki sinyal digital yang telah ditangkap oleh bagian optik kamera pada ponsel anda.
EIS sendiri memanfaatkan Charge Coupled Device (CCD) yang telah disematkan pada setiap kamera yang ada pada ponsel itu sendiri, setelah itu memecahkan gambar yang sudah diambil oleh bagian optik kamera ke dalam beberapa potongan kecil. Setelah itu, EIS akan mendeteksi apakah ada gerakan atau getaran yang selanjutnya akan diperbaiki oleh sistem kamera tersebut.
Pada EIS, ada kemungkinan besar terjadinya degradasi gambar. Tetapi tenang aja sobat, hal ini bisa diatasi dengan smartphone dengan kamera yang memang memiliki resolusi yang tinggi. EIS menjadi sangat populer khususnya untuk smarphone dengan kamera di kelas menengah.
EIS sendiri hadir dengan beban yang lebih ringan dan juga harga yang lebih murah dibandingkan denan OIS. Tetapi kekurangan dari EIS ini adalah tidak bisa digunakan apda ponsel yang masih memiliki resolusi yang rendah atau beberapa kondisi seperti low loght. Contoh produk yang sudah menggunakan fitur EIs ini adalah seperti Asus Zenfone 3 Max dan Google Pixel. Lalu bagaimana dengan ponsel pintar anda sobat apakah menggukana EIs juga?
Pengertian OIS
Sementara itu sobat, OIS atau singkatan dari Optic Image stabilization telah dikenal sebagai fitur yang canggih pada kamera saku ataupun pada kamera profesional. Adapun cara kerja OIS sendiri adalah memvariasikan jalur optic secara real time.
Hal ini memungkinkan lensa dapat bergerak secara sejajar sesuai dengan bidang gambar untuk mengurangi efek blur atau shake pada gambar. Dengan cara kerja yang seperti itu, tidak akan terjadi perubahan atau degradasi pada gambar yang dihasilkan oleh kamera ponsel anda tersebut. Baca juga mengenai cara ngeflash hp android sendiri.
Selain itu, OIS juga memanfaatkan sensor pendeteksi getaran (gyro sensor) pada smartphone anda yang akan mengirimkan sinyal untuk mengubah susunan lensa agar dapat mengikuti obyek gambar yang akan anda ambil. Pada dasarnya teknologi OIS terdiri atas dua jenis, yaitu teknologi yang berbasis lensa dan berbasin sensor, tetapi pada umumnya yang banyak digunakan pada ponsel pintar sendiri adalah berbasis lensa.
OIS yang berbasis lensa membutuhkan daya yang besar yang dapat secara cepat memanaskan modul. Hal ini dapat memengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan, terutama apabila perangkat digunakan dalam jangka waktu yang lama untuk mengambil obyek atau gambar yang diinginkan. Baca juga mengenai fitur terbaru android.
Namun, konsumsi daya yang rendah dari MEMS yang telah dioptimasi ini menyajikan suhu yang rendah dan konstan yang dapat mempertahankan kualitas gambar bahkan jika digunakan untuk mengambil gambar dalam jangka waktu yang lama. Kunci dari pemakaina OIS ini adalah merekayasa sisi hardware yaitu dibagian sensor yang merupakan bagian terkahir dari kamera sebelum merubah obyek yang akan di foto menjadi sebuah file digital.
Contoh produk yang sudah mengguakan OIS ini adalah beberapa ponsel terkenal yang sudah banyak sekali digunakan oleh masyarakat luas. Misalnya seperti iPhone 6S, Samsung Galaxy, Oppo smartphone, LG 4G, seri Lumia, dan berapa jenis ponsel pintar terkenal lainnya sudah menggunakan fitur OIs yang sudah terkenal ini, karena memnag hasil gambar dan resolusinya masih diatas EIS.
Bagi orang – orang yang memang tugasnya berkecimpung di dunia digital mungkin kedua bahasa EIS dan OIS tadi bukanlah sebuah kata atau sebuah hal yang diangga baru atau asing. Berbeda kita ya sobat, yang memang masih awam dengan dunia digital, kedua bahasa diatas merupakn hal yang dianggap masih asing di telinga. Tetapi jika punya keinginan untuk mencari tau dan belajar appaun bisa dapat kita kuasai ya sobat, semuanya tergantung dari kemauan kita sendiri.
Oke sobat, sampai disini dulu pembahasan artikel kali ini mengenai perbedaan OIS dan EIS, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan dan informasi bagi sobat semua. Terima kasih bagi sobat semua yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca sedikit ulasan artikel ini seputar perbedaan OIS dan EIS.
Semoga bisa bertemu dengan sobat semua di artikel berikutnya, tentunya dengan topik dan pembahsan yang lebih menarik lagi. Karena seperti kata pepatah semakin banyak baca, semakin banyak tahu. Salam hangat ya sobat semua. Jangan lupa mampir lagi di artikel saya selanjutnya.