Bagi pengguna smartphone Xiaomi, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai aplikasi bawaan yang muncul saat pertama kali menyalakan perangkat. Sebagian aplikasi ini sangat berguna, namun sebagian lainnya tampak seperti “bloatware” yang hanya memakan ruang. Tapi tahukah kamu, tidak semua aplikasi bawaan boleh atau aman untuk dihapus? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam aplikasi bawaan Xiaomi yang sebaiknya tidak kamu hapus, beserta alasannya dari sudut pandang teknis dan fungsional.
Sistem MIUI dan Filosofi Aplikasi Bawaan
MIUI adalah antarmuka berbasis Android yang dikembangkan oleh Xiaomi. Dibandingkan dengan Android stok (stock Android), MIUI memiliki lebih banyak aplikasi bawaan karena filosofi Xiaomi yang ingin menyediakan ekosistem lengkap bagi pengguna tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan. Dari aplikasi keamanan hingga manajemen file, semuanya tersedia secara default.
MIUI juga menyematkan banyak layanan internal yang bergantung pada aplikasi bawaan tersebut. Menghapusnya secara paksa bisa menyebabkan sistem tidak stabil, bug, atau bahkan crash pada fungsi tertentu.
Mi Security: Penjaga Utama Keamanan Sistem
Mi Security adalah aplikasi yang mengelola banyak aspek keamanan perangkat Xiaomi. Ia bertanggung jawab atas pembersih file sampah, pemindai virus, manajer izin, kontrol baterai, dan optimasi sistem.
Jika aplikasi ini dihapus atau dinonaktifkan, beberapa fungsi penting seperti pemindaian otomatis saat menginstal APK, pengaturan penggunaan data, dan kontrol aplikasi latar belakang bisa terganggu. Selain itu, performa sistem juga bisa menurun karena tidak adanya optimasi berkala dari Mi Security.
Settings: Jantung Kontrol Seluruh Sistem
Meskipun terdengar sepele, aplikasi Settings bukan sekadar tempat mengganti wallpaper atau mengatur jaringan Wi-Fi. Di MIUI, Settings juga menjadi pusat integrasi berbagai layanan Xiaomi seperti Mi Account, Mi Cloud, hingga kontrol update sistem.
Menghapus aplikasi Settings (meskipun secara teknis sangat sulit tanpa akses root yang ekstrem) bisa membuat perangkat tidak bisa digunakan secara normal. Bahkan, sebagian besar fungsi perangkat akan berhenti bekerja.

Mi Cloud: Integrasi Data dan Sinkronisasi Ekosistem
Mi Cloud adalah layanan penyimpanan awan milik Xiaomi. Fungsi utamanya adalah mencadangkan data penting seperti kontak, pesan, galeri, rekaman lokasi, dan pengaturan perangkat.
Menghapus atau menonaktifkan aplikasi ini akan mengganggu proses pencadangan dan pemulihan. Dalam kasus kehilangan atau pencurian ponsel, pengguna juga tidak bisa melacak atau mengunci perangkat secara remote jika Mi Cloud tidak aktif.
System UI: Tampilan dan Navigasi Inti
System UI adalah bagian dari Android dan MIUI yang bertanggung jawab atas elemen tampilan seperti status bar, notifikasi, tombol navigasi, dan banyak lagi. Menghapus atau mengubah System UI bisa menyebabkan bootloop, layar kosong, atau ponsel tidak bisa digunakan sama sekali.
Bahkan, beberapa pengguna yang mencoba modifikasi System UI tanpa pengetahuan yang cukup akhirnya harus melakukan flashing ulang karena perangkat mereka mengalami soft-brick.
Mi Account: Pusat Otentikasi dan Keamanan Tambahan
Mi Account adalah bagian penting dari ekosistem Xiaomi. Ini bukan hanya akun biasa, tetapi juga menjadi pengaman tambahan untuk mengunci perangkat saat hilang, otorisasi layanan, dan sinkronisasi data lintas perangkat Xiaomi.
Menghapus aplikasi yang terkait dengan Mi Account bisa menyebabkan hilangnya akses ke fitur Find Device, serta tidak bisa melakukan login ke layanan MIUI.
App Vault dan Quick Ball: Fitur Produktivitas Khas MIUI
App Vault adalah fitur yang menyediakan akses cepat ke catatan, kalender, aplikasi favorit, dan saran pintar. Sementara Quick Ball adalah tombol mengambang yang membantu navigasi pengguna secara lebih cepat.
Meskipun keduanya bisa dinonaktifkan jika tidak dibutuhkan, menghapus paksa aplikasi ini dapat mempengaruhi UI dan pengalaman penggunaan MIUI secara keseluruhan, terutama bagi pengguna yang terbiasa dengan fungsionalitas cepat dan intuitif.
File Manager Xiaomi: Lebih dari Sekadar Pengelola Berkas
File Manager bawaan MIUI dilengkapi dengan fitur pemindaian berkas, analisis penyimpanan, dan integrasi langsung ke Mi Drive serta berbagai penyimpanan awan lainnya.
Menghapus aplikasi ini dapat menyebabkan kamu kehilangan fungsi penting seperti berbagi file melalui jaringan lokal, serta akses cepat ke penyimpanan internal dan eksternal tanpa aplikasi pihak ketiga.
Galeri Xiaomi: Sinkronisasi AI dan Pengolahan Gambar
Aplikasi Galeri di MIUI bukan sekadar penampil foto. Ia juga mengintegrasikan AI untuk pengenalan wajah, pengurutan otomatis album, dan edit ringan seperti filter serta pemotongan.
Jika dihapus, pengguna bisa kehilangan akses ke foto yang disinkronkan dengan Mi Cloud, serta kehilangan fitur pengeditan dan manajemen galeri berbasis AI.
Bijak dalam Mengelola Aplikasi Bawaan
Mengelola aplikasi bawaan di perangkat Xiaomi bukanlah perkara sembarangan. Banyak aplikasi yang saling bergantung satu sama lain dalam ekosistem MIUI. Jika kamu tidak yakin tentang fungsi suatu aplikasi, lebih baik menonaktifkannya lewat pengaturan aplikasi daripada langsung menghapusnya.
Sebagai tech enthusiast sekaligus pengguna Xiaomi, saya menyarankan agar kamu mengenali dulu fungsi tiap aplikasi bawaan sebelum mengambil keputusan. Sistem yang stabil dan aman lebih penting daripada memaksakan ruang kosong tambahan dengan menghapus sesuatu yang ternyata vital.
Dengan pemahaman yang baik, kamu tidak hanya bisa menjaga performa perangkat tetap optimal, tetapi juga memaksimalkan seluruh potensi dari ekosistem MIUI.