Sponsors Link

20 Kelebihan Hp Android Setelah di Root dan Kekurangannya

Sponsors Link

Smartphone merupakan alat komunikasi yang belakangan ini sering diperbincangkan dan diminati oleh berbagai kalangan. Selain mempermudah komunikasi, smartphone juga menyediakan berbagai aplikasi mulai dari chatting, edit foto, video dan game. Berbagai macam tipe smartphone bermunculan dan saling bersaing untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Sistem operasi biasanya menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan smartphone. Sistem operasi Android yang dipakai oleh berbagai merk handphone, seperti Samsung, Oppo, lenovo, Asus, HTC dan lainnya, merupakan smartphone yang paling banyak digandrungi oleh orang Indonesia.

Faktor yang menjadikan Android menjadi ponsel nomer satu yang penjualannya laris manis, adalah karena harganya menjangkau semua kalangan masyarakat. Selain itu Android juga membebaskan penggunanya untuk kustomisasi dan modifikasi ponsel sesuai selera mereka. Dimana kebebasan modifikasi ini jarang bisa bilakukan pada sistem operasi lain.

Baca juga: Jenis Jenis Smartphone.

Pengertian Root

Setiap sistem operasi pada ponsel pasti memiliki batasan yang menghalangi pengguna untuk mengubah sistem yang telah dibuat oleh produsen resminya. Namun bagi sistem operasi yang bersifat open source seperti Android, batasan tersebut bisa dihilangkan agar pengguna bisa mengambil alih dan mengakses semua file tanpa batas. Proses penghilangan batasan ini dinamakan root atau sistem rooting. Fungsi dari root adalah untuk memudahkan pengguna melakukan kustomisasi dan modifikasi ponsel agar terlihat lebih menarik dan berkualitas.

Bila dibandingkan dengan iOS Apple yang juga tidak kalah populer dari Android, iOS lebih membatasi penggunanya untuk memodifikasi perangkat. Namun pengguna iOS bisa menghilangkan batasan tersebut, agar bisa memiliki hak penuh untuk mengunduh aplikasi bajakan maupun orisinil yang tidak tersedia pada Apple App Store. Aktifitas tersebut dinamakan jailbreaking. 

Jailbreaking dan root sama-sama menghilangkan garansi hp. Tapi pada Apple, karena jailbreaking tidak meliputi modifikasi hp, sehingga masih bisa dikembalikan garansinya dengan me-restore iPhone jailbreak ke OS standart. Berhasil atau tidaknya cara tersebut tergantung pada ahli servis masing-masing Apple retail. Sedangkan root Android memberikan hak penuh untuk kustomisasi, modifikasi dan menambah fitur, sehingga garansi tidak bisa kembali.

Meskipun demikian, sistem root ini sudah sangat populer di kalangan para pengguna Android. Dan mereka pun berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas, performa dan tampilan ponsel mereka agar lebih menarik.

Kelebihan Setelah di Root

Sistem rooting dimaksudkan untuk mengoptimalkan kinerja sistem dan meningkatkan performanya. Sebelum melakukan rooting, ada baiknya Anda bertanya dan berkonsultasi terlebih dahulu pada orang yang sudah tahu atau ahli dalam bidangnya. Hal tersebut untuk menghindari kesalahan dan hal-hal yang tidak diinginkan. Pengguna yang melakukan root Android mempunyai hak akses administrator untuk membuka file-file yang terkunci, sehingga bisa sepenuhnya memodifikasi Androidnya. Lalu apa saja kelebihan hp Android setelah di root?

1. Menambah Ruang Penyimpanan

Aplikasi bawaan ponsel atau bloatware kadang memiliki ukuran yang cukup besar sehingga memakan banyak memori. Padahal aplikasi tersebut jarang atau bahkan hampir tidak pernah Anda gunakan. Bila hp Anda tidak diroot, Anda bisa mengatasinya dengan force close aplikasi tersebut dari menu setting. Cara tersebut mampu mengecilkan memori yang terpakai. Tetapi apabila hp Anda diroot, Anda bisa bebas menghapus aplikasi tersebut agar ruang penyimpanan bertambah dan bisa diisi dengan aplikasi lain.

2. Bebas Download Aplikasi

Google Play Store merupakan market penjualan aplikasi terbesar dan hanya terdapat pada ponsel Android. Dibandingkan market pada operasi lain, Google Play Store memiliki lebih banyak aplikasi yang jumlahnya sudah mencapai ribuan. Namun walaupun sudah ribuan, ada beberapa aplikasi yang tidak terdapat pada Google Play. Hal ini menyebabkan para pengguna android mendownloadnya dari web browser. Sebelum diroot, kadang tidak semua aplikasi dari browser bisa didownload. Tetapi apabila sudah diroot, Anda bebas mendownload aplikasi darimana saja, baik itu bajakan maupun original.

Baca Juga: Cara Mengecek Keaslian Hp Samsung.

3. Kustomisasi ROM

Melakukan root pada hp Android menjadikan Anda seperti layaknya seorang developer yang bisa mengubah, menambah bahkan merusak sistem yang sudah ada. Kustomisasi ROM berfungsi untuk memodifikasi tampilan hp, mulai dari tema, font, keyboard, lockscreen, dan lain sebagainya. Selain itu juga untuk menambah memori internal agar lebih banyak sehingga lebih bebas menyimpan berbagai aplikasi.

4. Meningkatkan Performa Custom Kernel

Custom Kernel bertanggung jawab dalam menghubungkan aplikasi android pada hardware ponsel. Custom kernel ini juga berfungsi agar pengisian baterai lebih cepat dan pemakaiannya lebih awet. Dengan sistem rooting maka performa dari custom kernel akan lebih meningkat dan maksimal.

5. Memindahkan Aplikasi

Beberapa aplikasi tertentu seperti Whatsapp atau BBM hanya bisa disimpan pada memori internal dan tidak bisa dipindahkan ke eksternal. Hal ini menyebabkan memori internal berpotensi lebih cepat penuh dan bisa menyebabkan kerja sistem menjadi agak lambat. Dengan root Android mampu membuka batasan tersebut, agar aplikasi bisa dipindah ke memori eksternal.

6. Menambah Kemampuan Processor

Prosesor merupakan komponen utama dari ponsel. Berfungsi untuk mengontrol seluruh kinerja sistem. Dengan melakukan  overlock processor pada hp yang sudah di root, dapat meningkatkan kemampuan prosesor menjadi lebih cepat dan maksimal. Overlock processor yaitu suatu proses menambah kecepatan prosesor agar melebihi keecepatan default atau standart dari ponsel.

7. Memblokir Iklan

Iklan yang sering mondar-mandir di aplikasi, browser maupun game kadang membuat penggunanya jengkel. Selain mengganggu pemandangan, banyaknya iklan juga membuat aplikasi berjalan lambat. Root Android juga berfungsi untuk memblokir semua iklan tersebut, yaitu dengan cara download aplikasi AdAway. Pada hp non root, blokir iklan juga bisa dilakukan. Namun caranya tidak semudah saat hp Anda sudah diroot.

8. Menambah Kapasitas RAM

RAM berfungsi untuk membantu prosesor dalam menyimpan dan memantau aplikasi yang sedang berjalan. Semakin besar kapasitas RAM pada ponsel, maka kemampuan multitasking atau kemampuan ponsel untuk menjalankan banyak aplikasi sekaligus dalam satu waktu, juga semakin besar. Namun terlalu banyak aplikasi yang dibuka, juga bisa menyebabkan RAM ponsel penuh dan sistem berjalan lambat. Hal inilah yang sering menjadi masalah pada para gamers. Sehingga mereka memanfaatkan root untuk menambah kapasitas RAM atau mengakalinya dengan menggunakan aplikasi Greenify yang dapat membuat kerja RAM lebih ringan dan performanya lebih maksimal.

9. Menghemat Daya Baterai HP

Baterai sama halnya dengan RAM, tenaganya akan cepat habis bila terlalu banyak aplikasi yang dibuka. Pengatasannya adalah dengan melakukan kalibrasi baterai untuk menghemat daya baterai hp. Caranya yaitu setelah hp Anda diroot, Anda bisa download battery calibration di Google Play Store untuk mengkalibrasi baterai agar penggunaannya bisa tahan lama.

Baca juga: Penyebab hp Bootloop.

10. Backup Data

HP yang sudah diroot bukan hanya bisa melakukan backup file saja, namun juga mampu melakukan backup aplikasi dan sistem. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi apabila hp error atau aplikasi tidak sengaja terhapus. Jika terjadi hal tersebut, maka Anda tingga ambil data yang sudah pernah dibackup, jadi Anda tidak perlu download ulang aplikasinya.

Kekurangan Setelah di Root

Ada kelebihan, pasti ada kekurangannya juga. Begitu juga halnya dengan sistem rooting pada hp Android. Setelah hp di root, kinerja hp akan lebih maksimal dan cepat. Namun seiring berjalannya waktu, tidak menutup kemungkinan akan muncul masalah pada sistem maupun perangkat. Apa saja kekurangan dari sistem root?

1. Menghilangkan Garansi Resmi Ponsel

Meskipun jangka waktu garansi hp masih lama, pihak produsen resmi android tidak akan bertanggung jawab terhadap kerusakan sistem maupun komponen perangkat, bila mengetahui hp sudah pernah diroot. Cara unroot ada kemungkinan berhasil, namun persentasenya sangatlah kecil. Apabila Anda memang sangat ingin root hp Anda, lebih baik lakukan saat garansi hp sudah habis.

2. Kesalahan Root

Kesalahan dalam proses root bisa saja terjadi. Hal ini biasanya disebabkan karena salah download aplikasi root, tidak menyelesaikan proses root sampai tuntas atau baterai lemah saat proses root. Hal tersebut bisa menyebabkan kerja sistem ponsel terganggu dan bahkan menyebabkan hp mati total (bootloop). Maka dari itu sebaiknya berhati-hati dan lebih baik jangan melakukan root bila kurang ahli.

3. Rawan Terkena Virus dan Malware

Root Android benar-benar menghilangkan sistem keamanan ponsel. Tidak adanya tingkat keamanan, maka ponsel sangat rentan terkena virus dan malware yang bisa menyerang data-data Anda. Bahkan resiko terburuknya adalah virus-virus tersebut bisa menyebabkan hp Anda error atau mati. Apabila Anda tetap ingin melakukan root, maka Anda harus siap dengan resiko ini.

Baca juga: Tips Membeli Hp Android.

4. Hilangnya Update Otomatis

Biasanya Google melakukan update sistem Android setiap 3 bulan sekali. Update sistem ini bermanfaat untuk memperbaiki ataupun memperbaharui sistem, fitur dan aplikasi. Hp yang belum diroot akan melakukan update secara otomatis. Namun hp yang sudah diroot, update otomatis akan hilang, sehingga Anda harus melakukan update secara manual.

5. Kinerja sistem Menurun

Rooting membuat sistem bekerja melampaui batas kapasitas ponsel. Pada awalnya, ponsel akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Namun seiring berjalannya waktu, karena terlalu dipaksa untuk bekerja cepat, maka kualitas dan performa sistem bisa menurun.

6. Ponsel Lebih Cepat Panas

Optimasi yang berlebihan pada sistem dan perangkat akan membuat baterai hp cepat panas. Panas pada baterai tersebut dapat dhantarkan ke seluruh lapisan ponsel. Lebih baik hentikan pemakaian saat temperaturnya panas. Walaupun baterai dalam keadaan akan habis, jangan dicharger terlebih dahulu. Tunggu sampai temperaturnya turun atau kembali normal, baru charger hp Anda.

7. Aplikasi Tidak Berjalan

Akibat lain dari root Android adalah menyebabkan beberapa aplikasi seperti kamera bisa error atau tidak bisa digunakan. Selain itu, fitur wifi dan bluetooth juga kadang tidak dapat diaktifkan. Bila terjadi seperti ini, sebaiknya unroot hp Anda. Unroot adalah mengembalikan hp ke keadaan semula.

8. Kerusakan Hardware

Walaupun Android open source, tapi terkadang sistem android menolak adanya root dan hal ini bisa menyebabkan kerusakan komponen-komponen perangkat maupun sistem. Lebih baik sebelum root, cari tahu dulu tentang tipe ponsel Anda apakah bisa diroot dan kalau bisa sebaiknya menggunakan cara yang mana.

9. HP Restart Otomatis

Pemakaian yang berlebihan pada ponsel bisa menyebabkan hp restart secara otomatis. Hal ini bisa terjadi karena sistem sudah benar-benar bekerja di atas kemampuannya. Lebih baik hentikan pemakaian bila Anda merasa hp mulai berjalan lambat. Berikan waktu untuk ponsel Anda istirahat agar bisa digunakan lagi nantinya.

10. Daya tahan sistem berkurang

Melihat kekurangan-kekurangan yang sudah disebutkan di atas, tentu membuat daya tahan hp berkurang. Root memang meningkatkan performa sistem, namun daya tahannya tidak akan lama. Berbeda bila tidak diroot, maka sistem berjalan normal sesuai dengan kekuatan dan kapasitasnya.

Cara Root Android

Ada 2 cara untuk melakukan rooting, yaitu dengan hanya menggunakan aplikasi di hp atau dengan bantuan PC/komputer/laptop. Ada beberapa aplikasi yang bisa Anda unduh melalui web browser untuk membantu proses rooting. Sebelum mengunduh pastikan Anda membuka akses aplikasi pihak ketiga. Bisa dilakukan dengan membuka menu setting atau pengaturan, lalu pilih security atau keamanan, centang bagian unknow sources atau sumber tidak diketahui. Di bawah ini aplikasi yang bisa Anda gunakan dan langkah-langkahnya:

1. Framaroot

  • Download Framaroot dari situs reminya.
  • Instal aplikasinya.
  • Setelah terinstal, buka aplikasinya. Pada pilihan pertama, pilih Install SuperSU dan pilihan kedua, pilih Gandalf.
  • Selanjutnya tunggu loading selesai, sampai muncul tulisan “Success. SU binary and Superuser installed. You have to reboot your device”.
  • Terakhir restart hp Anda. Setelah hp hidup kembali, aplikasi SuperSU sudah terinstal di hp Anda.

2. Towelroot

  • Download aplikasi Towelroot dari situs resminya.
  • Instal aplikasinya.
  • Setelah terinstal, buka aplikasinya dan klik Make Ra1n.
  • Tunggu sampai loading selesai, lalu reboot atau restart hp Anda. Proses root sudah selesai dan Anda bisa langsung memodifikasi hp.

Baca juga: Daftar Hp Kamera Terbaik.

3. Root Genius

  • Download aplikasi Root Genius dari situs resminya.
  • Instal aplikasinya. Setelah terinstal, buka aplikasinya. Kemudian tekan lingkaran berwarna hijau yang terletak di tengah dan ada tulisan root.
  • Tunggu prosesnya sampai lingkaran berubah orange, yang artinya root sudah selesai.
  • Reboot atau restart hp Anda.
  • Di hp Anda akan muncul aplikasi KingUser yang sudah bisa Anda utak atik untuk memodifikasi.

Langkah root dengan PC:

  • Download Root Genius pada PC.
  • Matikan antivirus pada PC untuk menjalankan Root Genius yang sudah didownload.
  • Hubungkan hp ke PC dengan kabel USB. Pada hp buka menu setting, lalu pilih Developer Optionsatau pilihan pengembang, beri tanda centang pada USB Debugging atau mendebug USB.
  • Setelah hp konek ke PC, akan muncul pemberitahuan. Klik I accept, lalu klik root.
  • Tunggu loading selesai sampai muncul tulisan “Root Successfully”. Cabut kabel USB dari PC. Jika root berhasil, maka di hp akan muncul aplikasi KingUser. Restart hp Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan aplikasinya.

4. Z4 Root

  • Download Root Master dari situs resminya.
  • Instal aplikasinya.
  • Setelah terinstal, buka aplikasinya dan ada pilihan Temporary Rootdan Permanent Root. Temporary Root artinya hp Anda selamanya akan dalam kondisi root, sedangkan Permanent Root bisa Anda ubah ke unroot. Pilih sesuai keinginan Anda.
  • Tunggu sampai loading selesai. Lalu restart hp Anda.

Langkah root dengan PC:

  • Download aplikasi Z4 Root pada PC dari situs resminya.
  • Hubungkan handphone ke PC dengan kabel USB. Pindahkan file download Z4 Root tadi ke folder SD card hp. Pastikan foldernya memudahkan Anda untuk mencarinya.
  • Kemudian cabut hp dari PC. Buka file Z4 Root, lalu instal.
  • Selesai terinstal, buka aplikasinya dan akan muncul pilihan Temporary Rootdan Permanent Root. Pilih sesuai keinginan Anda.
  • Tunggu sampai loading selesai. Lalu restart hp Anda sebelum mulai memodifikasi hp.

5. KingoApp

KingoApp hanya bisa dijalankan melalui PC:

  • Download aplikasi KingoApp dari situs resminya.
  • Hubungkan hp pada PC. Pastikan sudah memberi tanda centang pada USB Debugging di menu
  • Setelah muncul pemberitahuan pada PC, tekan tombol root. Tunggu sampai proses root selesai. Jangan sekali-kali mencabut hp dari PC selama root berjalan, karena bisa menyebabkan error pada hp.
  • Root selesai ketika sudah muncul pemberitahuan Root Succeeded. Restart hp Anda dan pada menu akan muncul aplikasi super user atau superSU yang menandakan proses root berhasil.

6. iRoot

  • Download aplikasi iRoot pada situs resminya.
  • Instal aplikasinya.
  • Setelah diinstal, buka aplikasinya. Jika hp belum pernah diroot maka akan muncul tulisan No Root Permission. 
  • Klik Get Root Access untuk menjalankan proses root.
  • Setelah root berhasil, akan muncul tulisan Root Succeeded, kemudian restart hp Anda sebelum menjalankan modifikasi.

Kelebihan hp Android setelah di root memang sangat menguntungkan, tapi Anda juga perlu memperhatikan kekurangannya, agar Anda siap dengan semua resiko yang akan terjadi nantinya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

, , ,
Oleh :
Kategori : Teknologi
Search
GADGET INFO

Kamu ada rencana ingin menjual hpmu tapi takut diberi harga murah? Lakukan hal-hal ini untuk mengetahui performa hpmu, layak atau tidak dijual dengan harga tinggi.