Baterai Lithium Ion : Komponen – Kelebihan – Kekurangan

Baterai merupakan salah satu sumber daya yang biasa digunakan pada beberapa peralatan elektronik agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Baterai memiliki banyak macam. Selain digunakan untuk sumber daya peralatan elektronik, baterai juga biasa digunakan untuk sumber daya pada mainan anak-anak. Dengan adanya sebuah baterai semua peralatan yang membutuhkan sumber daya energi baterai bisa digunakan dengan maksimal, dengan catatan baterai yang digunakan masih ada sumber energinya. Dengan adanya baterai, segala peralatan elektronik bisa diakses fungsinya dengan maksimal.

Salah satu penggunaan baterai terdapat pada handphone atau telepon genggam. Baterai yang digunakan dalam telepon genggam adalah jenis baterai Lithium Ion. Baterai Lithium Ion merupakan baterai isi ulang yang sangat familiar dan digunakan untuk sebagian peralatan elektronik seperti smartphone, dan lain-lain. Daya tahan energi baterai yang dihasilkan oleh baterai lithium ion bisa dikatakan tahan lama hingga energi habis. Dengan besar daya yang bisa disimpan untuk mengaktifkan perangkat elektronik, baterai lithium ion bisa digunakan hingga berjam-jam dengan kondisi telah terisi penuh. Sebagian besar perangkat yang portable atau mudah dibawa kemana-mana, menggunakan baterai lithium ion untuk mengaktifkan sumber dayanya. Namun, baterai bisa saja mengalami kebocoran baterai sehingga dapat menurunkan sumber dayanya.

Banyak produsen perangkat elektronik portable seperti smartphone yang telah menggunakan baterai lithium ion untuk menunjang produk yang mereka kembangkan. Banyak smartphone yang terkadang mengalami kebocoran baterai sehingga harus ada penanganan untuk memperbaiki baterai yang bocor. Smartphone yang performanya mengalami penurunan biasanya akan terjadi kerusakan pada touchscreen yang tidak bisa berfungsi dengan baik.

Dengan adanya baterai lithium ion, daya tahan dari berbagai produk yang sedang dan telah dikembangna bisa bertahan hingga dalam waktu yang lama. Dengan adanya hal tersebut, pengguna bisa merasakan dampak dan manfaat yang bisa dirasakan dengan menggunakan perangkat elektronik dalam waktu yang lama. Kepuasan pelanggan bisa meningkat dengan adanya suatu produk yang bisa digunakan dalam waktu yang lama dan bisa dicharger ulang.

Komponennya

Baterai lithium ion merupakan baterai yang tersusun dari banyak komponen penyusunnya. Dengan banyaknya komponen penyusun baterai lithium ion, bisa meningkatkan berbagai performa dan bisa menghasilkan suatu daya yang tinggi. Berikut adalah komponen penyusun dari baterai lithium ion:

• Katoda: Katoda merupakan bagian yang berisikan elektroda positif. Sehingga dengan adanya elektroda positif akan mengalami oksidasi untuk dapat diproses menjadikan sumber energi daya.
• Anoda: Anoda merupakan bagian yang berisikan elektroda negatif. Sehingga dengan adanya elektroda positif akan mengalami reduksi untuk dapat diproses menjadikan sumber energi daya ketika bergabung dengan komponen lainnya.
• Separator: Separator digunakan untuk memisahkan atau sebagai pemisah antara katoda dan anoda.
• Elektrolit: Elektrolit merupakan sebuah ion yang akan bertugas untuk menghantarkan transfer antara anoda dan katoda sehingga terjadi pertemuan ion dan bisa menghasilkan energi.

Kelebihan

• Pengisian menjadi lebih cepat

Baterai lithium ion merupakan salah satu baterai yang memiliki kapasitas pengisian yang cepat. Dengan kecepatan pengisian yang bisa dicover, mengakibatkan baterai lithium merupakan salah satu baterai yang paling banyak digunakan dalam industri elektronik. Kebanyakan produsen berbagai perangkat elektronik memanfaatkan adanya baterai lithium ion untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki jangka waktu penggunaan yang relatif lama.

• Daya pemakaian tahan lama

Daya pemakaian yang tahan lama menjadikan baterai lithium ion menjadi baterai yang paling banyak digunakan dalam industrik elektronik khususnya smartphone. Dengan menggunakan baterai lithium ion, kemampuan pemakaian bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama. Kapasitas pemakaian yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna bisa membuat daya pemakaian baterai lithium bisa bertahan lama dan ketika perangkat tidak digunakan, daya pakai baterai lithium ion akan mengalami pengurangan namun dalam jumlah yang sangat kecil dan lambat. Hal ini yang menyebabkan baterai lithium ion menjadi baterai yang memiliki daya tahan pemakaian yang lama.

• Ringan namun memiliki daya yang tinggi

Bentuk dari baterai lithium ion ini tidak terlalu besar. Namun kapasitas energi daya yang dimilikinya merupakan daya yang tinggi. Dengan kapasitas daya yang tinggi yang ditampungnya, baterai lithium ion ini tetap memiliki bentuk dan ukuran yang sangat ringan. Untuk ukuran kapasitas yang ditampung tinggi, baterai lithium ion merupakan salah satu baterai yang memiliki spesifikasi yang sangat ringan.

Kekurangan

• Sensitif temperature tinggi

Baterai lithium ion merupakan baterai yang tidak tahan terhadap panas. Sehingga ketika anda menggunakan perangkat elektronik yang berbaterai lithium  ion, anda harus berhati-hati menggunakannya karena pada dasarnya baterai ini tidak boleh dikenakan matahari terik terlalu lama.

• Harus ada on-board computer

On-board computer merupakan sesuatu yang digunakan untuk memanage baterai lithium ion. Dengan harus adanya on-board computer, hal ini menjadikan salah satu penyebab yang menyebabkan harga baterai lithium ion menjadi semakin mahal.

• Masa pemakaian 3 tahun sejak tanggal pembuatan

Sama halnya dengan kebanyakan produk yang selalu memiliki masa pemakaian. Normalnya masa pemakaian untuk baterai lithium ion ini akan bertahan selama 3 tahun semenjak tanggal pembuatan. Dengan masa pemakaian yang relatif cepat, dapat menjadikan salah satu hal ini menjadi kelemahan dari baterai lithium ion. Sehingga ketika masa pemakaian melebihi jangka waktu tiga tahun, kemungkinan performa yang dihasilkan baterai lithium ion juga akan menurun.

Hal-hal Yang Dapat Membahayakan Baterai Li-Ion

• Terpapar sinar matahari secara langsung dan bersifat sangat terik

Baterai lithium ion merupakan baterai yang tidak tahan terhadap paparan panas. Sehingga ketika baterai lithium terkena panas terik yang sangat panas. Ketika baterai mengalami overheating, ada kemungkinan bahwa baterai bisa saja terbakar karena terkena panas yang berlebihan.

Baterai lithium ion yang merupakan baterai yang sangat sensitif terhadap temperature tinggi bisa saja kemungkinan adanya kejadian yang tidak diinginkan jika baterai lithium ion digunakan dalam temperature yang tinggi. Oleh karena itu ketika menggunakan baterai lithium ion ini anda harus berhati-hati agar baterai tidak mencapai temperature yang tinggi.

Cara Merawatnya

• Tidak boleh meninggalkan smartphone di mobil

Kondisi mobil akan terasa panas jika dibiarkan saja. ketika baterai lithium ion dibiarkan saja didalam mobil, hal ini harus anda hindari karena bisa saja dalam mobil akan menghasilkan temperature yang tinggi, sehingga baterai lithium ion akan mudah terbakar. Ketika baterai terbakar didalam mobil akan menyebabkan kecelakaan yang fatal.

• Tidak boleh meletakkan smartphone dibawah terik matahari

Terik matahari akan menghasilkan suhu dan temperature yang sangat tinggi. Smartphone yang menggunakan baterai lithium ion tidak boleh diletakkan dibawah terik matahari. Bahkan didalam mobil yang berada dibawah terik matahari, hal tersebut sangat tidak diperbolehkan karena bisa saja baterai akan mengalami overheating dan bisa menyebabkan baterai terbakar. Oleh karena itu, penggunaan baterai lithium ion harus disesuaikan dan tidak boleh ditempatkan pada tempat yang memiliki temperature tinggi.

Baterai lithium ion harus dirawat dengan benar dan tidak boleh ditempatkan pada tempat yang memiliki temperature tinggi. Oleh karena itu, ketika anda memiliki smartphone yang menggunakan baterai lithium ion, anda harus melakukan perawatan dengan benar dan tidak menggunakannya berlebihan hingga temperature tinggi. Ketika smartphone mengalami penurunan performa, sebaiknya anda melakukan tes sensitifitas smartphone untuk memastikan bagian mana yang terjadi kerusakan.