3 Perbedaan Open Source dan Komersial di Smartphone
Smartphone atau hp pintar adalah perangkat keras yang saat ini hampir semua orang di seluruh dunia memilikinya. Hp pintar menjadi fenomena besar karena berhasil menggeser cara berkomunikasi konvensional yang beberapa tahun silam hanya mengandalkan telepon dan SMS saja. Kehadiran hp pintar bak angin segar di era yang serba maju ini dimana orang-orang mampu melakukan segalanya via hp pintar saja.
Para vendor pun dengan giat merilis hp-hp pintar terbaru mereka yang dijagokan untuk menggaet calon konsumen. Sebut saja Samsung, raksasa teknologi yang sepak terjangnya di dunia teknologi tidak perlu diragukan lagi. Samsung punya banyak sekali hp pintar dari bermacam-macam range harga, spesifikasi, dan pangsa pasar. Inovasi-inovasi baru pun terus dilakukan Samsung untuk memantapkan namanya di jagat ponsel dunia.
Tak hanya Samsung, Xiaomi dengan mantap menantang Samsung yang sudah lebih dulu bermain di ranah hp pintar. Vendor asal cina tersebut sukses menjadi fenomena besar saat pertama kali memperkenalkan produknya. Hp pintar dengan harga yang sangat murah namun dengan kualitas yang setara dengan hp pintar sekelasnya adalah apa yang ditawarkan Xiaomi ini. Tak heran jika Xiaomi dengan cepat mampu mengekor kesuksesan Samsung sebagai sang kompetitor.
Selain Samsung dan Xiaomi, vendor-vendor yang lain pun tak mau kalah dalam menghadirkan hp pintar dengan spesifikasi dan desain yang menggiurkan. Hal ini semakin meramaikan pasar ponsel dunia dan menguntungkan para user hp pintar karena mereka akan menemukan bermacam-macam hp pintar di pasaran yang bisa mereka sesuaikan dengan budget sebelum membelinya.
Berbicara tentang hp pintar, tentu bukan hp pintar namanya jika tidak ada “otak” di dalamnya. Ya, sebuah hp bisa dikatakan sebagai smartphone atau hp pintar jika sebuah sistem operasi tersemat di dalamnya. Sistem operasi adalah komponen yang paling penting dimana sistem operasi yang membuat hp pintar berfungsi. Di dunia ponsel, nama android dan iOS tentu bukan hal asing lagi. Dua sistem operasi inilah yang banyak disematkan ke dalam hp pintar masa kini.
Meski sama-sama merupakan sistem operasi, banyak hal yang membedakan android dan iOS. Android adalah sistem operasi yang diakuisisi oleh raksasa teknologi, Google yang sebelumnya lebih dikenal sebagai layanan pencarian terpopuler di dunia. Sedangkan iOS adalah sistem operasi buatan Apple yang kemudian menjadi sistem operasi yang secara khusus mengotaki produk-produk Apple saja mulai dari Mac, iPad, iPhone, dan iPod.
Mungkin banyak dari anda yang belum tahu kalau android adalah sistem operasi yang berbasis open source dan iOS adalah sistem operasi yang berbasis komersial. Keduanya memberikan anda pengalaman menggunakan sistem operasi di hp pintar yang tak sama satu sama lain. Buat anda yang bertanya-tanya, perbedaan open source dan komersial sehingga android dan iOS tidak bisa disamakan, di bawah ini kami akan menjelaskan apa saja perbedaan sistem operasi open source dan iOS. Ini dia perbedaan-perbedaannya.
1. Akses untuk memodifikasi sistem operasi
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, android adalah sistem operasi yang berbasis open source dimana punya akses penuh untuk melakukan modifikasi terhadap sistem operasi android. Dengan sifatnya yang open source ini, para pengguna android bisa terjun langsung dalam pengembangan sistem operasi jika ditemui adanya bug di versi android. Android yang open source membebaskan anda untuk melakukan berbagai konfigurasi. Contohnya adalah custom ROM, salah satu cara untuk mengubah tampilan android secara keseluruhan di hp pintar kesayangan anda seperti Xiaomi Redmi Note 4.
Lain halnya dengan iOS yang berbasis komersial dimana sistem operasi yang satu ini tidak bersifat open source. Ekslusif dan tidak ada transparansi antara para pengembang dan pengguna iOS adalah apa yang akan anda temukan di iOS. Apple adalah satu-satunya pemegang kendali penuh terhadap iOS yang disematkan di berbagai produk mereka. Anda tidak bisa melakukan modifikasi di perangkat dengan iOS di dalamnya seperti iPhone XR.
2. Keamanan
Salah satu perbedaan open source dan komersial adalah dari segi keamanan. Android yang open source memang terdengar menarik dan bak angin segar bagi para user yang suka mengoprek “daleman” hp android mereka karena semua orang bisa masuk dan memodifikasi android dengan mudah. Sayangnya, hal ini lantas membuat tingkat keamanan android menjadi mudah untuk dicelah. Namun anda tidak perlu cemas karena android selalu melakukan peningkatan dari segi keamanan di setiap update software mereka yang dirilis secara berkala.
Di iOS, anda tidak perlu mencemaskan tingkat keamanan. Apple terkenal akan sistem operasinya yang sangat sulit untuk diretas. Mungkin inilah yang menjadi alasan Apple tidak mau membuat iOS menjadi sistem operasi yang open source karena terlalu beresiko dari segi keamanan. Dengan jaminan keamanan dari Apple lewat iOS tentu tak heran jika hp rilisan mereka seperti iPhone XS dihargai bombastis.
3. Biaya
Sesuai jenisnya yang merupakan aplikasi komersial, Apple membebani para pengguna sistem operasinya untuk mengeluarkan uang lebih jika ingin menikmati seluruh fitur yang disajikan mereka lewat iOS. Contohnya adalah iCloud dimana untuk mendapatkan storage yang lebih besar dari storage yang sudah diberikan Apple secara default, anda harus membeli storage tambahan tersebut dengan harga yang bervariasi.
Hal ini berlawanan dengan android yang open source dimana anda diberikan kebebasan sebebas-bebasnya termasuk dari segi biaya. Untuk mendapatkan fitur premium dari Google selaku pemilik lisensi android, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan Root di hp android anda. Merasa root terlalu beresiko? anda bisa menggunakan mod yang bisa dengan mudah anda temukan di website-website penyedia aplikasi mod. Inilah untungnya menggunakan android yang open source.
Itu dia beberapa perbedaan open source dan komersial yang harus anda ketahui sebelum memustukan ingin menggunakan sistem operasi mana sebagai daily driver anda. Pastikan anda memilih sistem operasi mana yang memudahkan anda dari segitu fitur maupun penggunaan. Semoga apa yang kami sajikan ini bermanfaat.